Seorang kameramen/fotografer harus memiliki pemahaman tentang
bagaimana harus membuat ukuran gambar (frame size) atau
komposisi yang baik dan menarik dalam setiap fotonya. Pengaturan
komposisi yang baik dan menarik adalah jaminan bahwa gambar yang
ditampilkan tidak akan membuat penonton bosan dan enggan melepaskan
sekejap mata pun terhadap gambar yang kita tampilkan.
Komposisi berarti pengaturan (aransemen) unsur-unsur yang terdapat
dalam gambar untuk membentuk satu kesatuan yang serasi (harmonis)
di dalam sebuah bingkai. Batas bingkai pada gambar yang terlihat
pada view finder atau LCD kamera, itulah yang disebut
dengan framing.
Dalam mengatur komposisi, seorang kameramen/fotografer harus
mempertimbangkan di mana dia harus menempatkan obyek yang
diharapkan akan menjadi POI ( Point of Interest atau obyek
utama yang menjadi pusat perhatian) dan seberapa besar ukurannya
dalam frame. Kesimpulannya komposisi shot atau biasa
disebut dengan shot size adalah pengukuran sebuah gambar
yang ditentukan berdasarkan objek, pengaturan besar dan posisi
objek dalam frame (bingkai), dan posisi kamera yang diinginkan.
Terdapat beberapa shot dasar yang sering digunakan dalam
pengambilan gambar, antara lain
extreme long shot, long shot, medium long shot, medium shot,
medium close up, close up, big close up, extreme close up. Berikut contoh gambar masing-masing shot.
1. Extreme Long Shot (ELS)
Extreme Long Shot merupakan shot yang sangat jauh dimana latar belakang terlihat sangat luas sehingga objek utama terlihat sangat kecil.
Gambar Extreme Long Shot (ELS)
Long Shot merupakan shot jarak jauh dimana objek utama ditampilkan secara utuh dari atas kepala sampai ujung kaki dengan latar belakang yang tampak seimbang dengan objek utama.
Gambar Long Shot (LS)
Medium Long Shot merupakan shot jarak jauh yang menampilakan objek utama dari atas lutut sampai atas kepala dengan kesan latar belakang masih tetap seimbang dengan objek utama.
Gambar Medium Long Shot (MLS)
4. Medium Shot (MS)
Medium Shot merupakan shot jarak menengah yang menampilkan objek utama dari atas pinggang sampai atas kepala dengan kesan latar belakang masih seimbang dengan objek utama.
Gambar Medium Shot (MS)
5. Medium Close Up (MCU)
Medium Close Up merupakan shot jarak dekat yang menampilkan objek utama dari dada hingga kepala dimana latar belakang mulai didominasi objek utama.
Gambar Medium Close Up (MCU)
6. Close Up (CU)
Close Up merupakan shot jarak dekat dimana ditampilkan objek utama dari bahu hingga kepala.
Gambar Close Up (CU)
7. Big Close Up (BCU)
Big Close Up merupakan shot jarak dekat yang menampilkan ekspresi wajah atau bagian tertentu dari sebuah objek.
Gambar Big Close Up (BCU)
8. Extreme Close Up (ECU)
Extreme Close Up merupakan shot yang sangat dekat sehingga menampilkan detail dari suatu bagian objek.
Gambar Extreme Close Up (ECU)
Untuk mengetahui dengan lebih jelas, simaklah video-video berikut ini.
6 Comments
Artikelnya baik sekali jadi menambah pengetahuan saya, juga videonya sangat bagus. jadi pingin belajar terus nih.
BalasHapusTerimakasih banyak bapak, mari belajar bersama
HapusUntuk mendapatkan gambar bagus ternyata banyak ilmu yang harus dimiliki seorang kameramen. Tetapi tentunya alatpun harus mendukung. kira-kira spesifikasi kameranya yang bagaima? contoh kamera yang dipakai video bapak !
BalasHapusTerimakasih untuk pertanyaannya bapak. Untuk menguasai teknik bidang pandang pengambilan gambar ini tidak wajib menggunakan kamera yang bagus. Dengan latihan rutin, teknik ini pasti cepat kita kuasai misalnya saja latihan dengan kamera handphone.
Hapuswah dapat ilmu baru, trmksh pak
BalasHapusTerimakasih kembali ibu, semoga bermanfaat
HapusPosting Komentar